Postingan

TRIAGULASI DAN TRIATERASI

Gambar
Triangulasi digunakan apabila daerah pengukuran mempunyai ukuran panjang dan lebar yang sama, maka dibuat jaring segitiga. Pada cara ini sudut yang diukur adalah sudut dalam tiap - tiap segitiga. Metode Triangulasi. Pengadaan kerangka dasar horizontal di Indonesia dimulai di pulau Jawa oleh Belanda pada tahun 1862. Titik-titik kerangka dasar horizontal buatan Belanda ini dikenal sebagai titik triangulasi, karena pengukurannya menggunakan cara triangulasi. Hingga tahun 1936, pengadaan titik triangulasi oleh Belanda ini telah mencakup pulau Jawa dengan datum Gunung Genuk, pantai Barat Sumatra dengan datum Padang, Sumatra Selatan dengan datum Gunung Dempo, pantai Timur Sumatra dengan datum Serati, kepulauan Sunda Kecil, Bali dan Lombik dengan datum Gunung Genuk, pulau Bangka dengan datum Gunung Limpuh, Sulawesi dengan datum Moncong Lowe, kepulauan Riau dan Lingga dengan datumGunung Limpuh dan  kalimantan Tenggara dengan datum Gunung Segara. Posisi horizontal (X, Y) titik triangulasi ...

PERTANIAN

Gambar
Dalam merencanakan suatu wilayah pertanian dan dalam pemetaan di dalam SIG (sistem informasi geospasial) seperti yang sudah kita bahas di blog tentang SIG ternyata SIG ini dapat memetakan suatu wilayah dengan mengukur jenis tananhnya dan pertimbangan lainnya. pemetaan dalam bidang pertanian dalam SIG dapat bermanfaat dalam menentukan pitensi suatu wilayah juga dapat untuk menentukan lahan pertanian baru. dalam pemetaan pun penting seperti sertifikat penggunaan lahan yang harus diurusi karena jika suatu lahan pertanian tidak memiliki sertifikat yang kurang jelas maka akan berpengaruh terhadap kepemilikannya.  dalam memanfaatkan lahan yang kosong pun harus sesuai dengan potensi pada wilayah tersebut agar perekonomian di wilayah tersebut dapat berkembang bukannya malah menurun. dengan permasalahan yang mendasar adalah 1. kemiskinan 2. pembangunan liar 3. Irigasi yang tidak baik 4. Peralihan lahan fungsi yang tidak sesuai dengan ini adalah suatu permasalahan mendasar yang bisa...

Sistem Informasi Geografis

Gambar
Komponen utama SIG dapat dibagi menjadi lima, yaitu perangkat keras ( hardware ), perangkat lunak ( software ), pemakai ( user ), data, dan metode. Untuk mendukung SIG, pada prinsipnya terdapat dua jenis data, yaitu: Data spasial: data yang berkaitan dengan aspek keruangan dan merupakan data yang menyajikan lokasi geografis atau gambaran nyata suatu wilayah di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, atau pun gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat  x – y  (vektor) atau dalam bentuk citra ( raster ) yang memiliki nilai tertentu. Data non-spasial, yang disebut juga data atribut, yaitu data yang menerangkan keadaan atau informasi-informasi dari suatu objek (lokasi dan posisi) yang ditunjukkan oleh data spasial. Salah satu komponen utama dari SIG adalah perangkat lunak (software). Dalam perancangan peta pada umumnya digunakan salah satu software SIG yaitu MapInfo Profesional 8.0. MapInfo merupakan sebuah perengkat lunak Siste...

ONE MAP POLICY

Gambar
Sejarah One Map Policy Kita kembali ke masalah One Map Policy. Salah satu faktor utama dikeluarkannya kebijakan ini karena banyaknya konflik yang terjadi di Indonesia yang erat kaitannya dengan tanah atau lahan. Bahkan sejumlah instansi pemerintah pun memiliki peta dengan sektoran dan kepentingan kebijakan masing-masing. One Map Policy atau Kebijakan Satu Peta muncul pertama kali pada rapat kabinet 23 Desember 2010. Ketika itu Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) menunjukkan data peta tutupan lahan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Departemen Kehutanan yang berbeda kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal tersebut mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk membuat gagasan Kebijakan Satu Peta atau One Map Policy. Kebijakan Satu Peta pada era Pemerintahan SBY Pada tahun 2011 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan intruksi presiden no 10 tahun 2011   tentang Penundaan Pemberian Izin baru dan penyempurnaan tata kelola ...

PEMETAAN DALAM BIDANG KEHUTANAN

Manfaat ilmu ukur tanah dan pemetaan dalam dunia kehutanan yaitu: Terutama bagi para surveyor dan peneliti, ilmu ini tentu sangat berguna sebagai alat bantu untuk mengetahui gambaran kawasan yang akan disurvei atau diteliti serta membantu menentukan lokasi-lokasi yang mungkin akan ditempatkan petak percobaan, lokasi penelitian, rute jalan, base camp dan lain-lain. Membantu untuk menuju lokasi atau letak tempat-tempat  yang akan dituju. Sebagai alat untuk memasukan data yang dijumpai di lapangan. Untuk data-data yang terkait dengan keruangan, seperti lokasi temuan spesies, lokasi kawasan yang terganggu sangat membantu apabila datanya langsung dimasukan kedalam peta. Sebagai alat untuk melaporkan hasil penelitian atau survey.  pemetaan dalam hutan juga bertujuan untuk mengukur luasan tanah untuk dibatasi sebagai batas hutan lindung, batas hutan produksi, juga untuk menentukan tempat yang di rehabilitasi hutannya dan lain sebagainya . 

PERPETAAN DALAM BIDANG LINGKUNGAN

kondisi yang dinamis menyebabkan dibutuhkannya pemetaan pada lingkungan karna di lingkungan terdapat banyak pemetaan seperti pemetaan daerah longsor, pemetaan daerah gempa, daerah hutan, dan lain sebagainya.  ada tiga jenis teknik pemetaan yang dapat diaplikasikan untuk pemantauan lingkungan yaitu teretris, fotogemetri, dan peginderaan jarak jauh. adapun beberapa pemanfaatan pemetaan dalam lingkungan diataranya :  1. penginderaan jarak jauh untuk pelestarian hutan yaitu dapat mengawasi daerah yang kebakaran sehingga cepat untuk ditanggulangi  2. penginderaan jarak jauh untuk sumber daya hutan yaitu untuk mengetahui seberapa luas daerah perhutanan dan lain sebagainya  3. pengnderaan jarak jauh untuk tutupan lahan yaitu untuk memantau keberhasilan dalam penanaman setelah tutupan lahan  4. untuk mengendalikan kebakaran hutan yaitu dengan memantau daerah hutan yang masih terbakar dan sudah ditanggulangi

SEJARAH

Gambar
Sejarah Pembuatan Peta di Dunia Bermula ketika para petualang masa lalu bila menjumpai orang di suatu tempat dan bertanya tentang arah jalan, biasanya orang tersebut segera menggores tanah dengan menggunakan sepotong kayu. Itulah awal dari sejarah pembuatan peta pertama di dunia  . 1.         Peta dunia Babilonia (900-600 SM)                                             D ibuat oleh bangsa Babilonia sekitar 2.300 SM. Peta tertua tersebut berupa papan tulis batu berukuran kecil dari tanah liat. Peta tua lainnya dibuat oleh penduduk Pulau Marshall di kawasan Oseania. Peta ini berupa anyaman serabut rotan yang diatur sedemikian rupa untuk menunjukkan penempatan pulau. 2.      ...